Selasa, 04 November 2025 09:11 Podomoro Feedmill
Penyakit Kurap, dikenal juga sebagai Favus, adalah infeksi jamur umum pada ayam yang secara spesifik menyerang kulit, terutama bagian kepala dan leher. Meskipun penyakit ini jarang menyebabkan kematian, dampaknya sangat merugikan bagi peternak karena menyebabkan penurunan estetika ayam, menghambat pertumbuhan, dan berpotensi mengurangi produktivitas.

A. Penyebab dan Penularan Favus
Penyakit Kurap atau Favus (Avian ringworm) merupakan infeksi jamur pada kulit ayam yang disebabkan oleh kelompok jamur dermatofit, yaitu jamur zoofilik yang dapat menyerang hewan. Jenis jamur yang paling sering ditemukan sebagai penyebab penyakit ini adalah Microsporum sp., terutama M. gallinae dan M. gypseum. Selain itu, beberapa spesies dari Trichophyton sp. seperti T. simii dan T. megninii juga sering dilaporkan menjadi penyebab Favus pada ayam.
Meskipun penyakit ini tidak termasuk penyakit utama pada ayam, Favus dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan menurunkan produktivitas, terutama pada peternakan dengan manajemen yang kurang baik. Penyakit ini umumnya muncul pada kandang yang lembap, kotor, dan memiliki sistem pemeliharaan yang buruk. Sebaliknya, kasus Kurap atau Favus sangat jarang ditemukan pada peternakan dengan sistem pemeliharaan yang baik dan intensif, di mana kebersihan dan sirkulasi udara kandang terjaga dengan baik.
Cara Penularan
1. Lingkungan Lembap: Jamur ini berkembang sangat baik di lingkungan kandang yang memiliki kelembapan tinggi dan ventilasi buruk.
2. Kontak Langsung: Penularan utama terjadi melalui kontak fisik antara ayam yang sakit dengan ayam yang sehat.
3. Fomites (Benda Mati): Jamur dapat menyebar melalui peralatan kandang, tempat pakan, tempat minum, atau struktur kandang yang terkontaminasi.
B. Tanda Klinis Penyakit Kurap (Favus)
Penyakit Kurap atau Favus pada ayam dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan sumber infeksi, seperti kulit ayam terinfeksi, hewan lain, serangga, pekerja kandang, tanah, atau peralatan yang terkontaminasi jamur. Infeksi terjadi ketika hifa jamur menyerang lapisan permukaan kulit (stratum corneum).

Lesi awal biasanya muncul di bagian jengger dan pial, kemudian menyebar ke area lain di sekitar kepala. Ciri khas awalnya berupa bintik-bintik putih yang tampak seperti taburan tepung atau bedak. Seiring perkembangan penyakit, bintik-bintik tersebut akan mengering, mengelupas, dan membentuk kerak tebal berwarna keabu-abuan atau kekuningan.
Pada bagian kulit yang terinfeksi, sering terjadi penebalan lapisan kulit (hiperkeratosis) dan pertumbuhan jaringan kulit baru secara berlebihan (hiperplasia). Namun, karena proses infeksi hanya terjadi pada lapisan kulit superfisial, reaksi peradangan yang muncul biasanya ringan (Baron & Doneley, 2014).
Meskipun ayam dapat sembuh dari penyakit ini, jamur masih berpotensi menyebar ke area kulit yang ditumbuhi bulu. Jika hal ini terjadi, akan tampak kerontokan bulu pada beberapa bagian tubuh disertai penebalan dan pembentukan kerak di sekitar folikel bulu. Menurut Bradley et al. (1998), munculnya plak putih pada jengger, pial, wajah, atau cuping telinga yang kemudian diikuti kerontokan bulu hingga ke bagian leher umumnya disebabkan oleh infeksi Microsporum gallinae.
C. Cara Pengobatan Kurap (Favus)
Pengobatan kurap memerlukan isolasi dan tindakan topikal (oles):
1. Isolasi Ayam: Segera pisahkan ayam yang menunjukkan gejala infeksi untuk mencegah penularan ke ayam lain.
2. Pembersihan Kerak: Keropeng tebal sebaiknya dikelupas perlahan setelah dilunakkan (bisa dengan air hangat atau minyak) agar obat dapat menjangkau kulit yang terinfeksi.
3. Obat Antijamur Topikal: Oleskan obat antijamur yang sesuai, seperti larutan Yodium (Tingtur Yodium) atau salep antijamur yang mengandung zat aktif seperti Miconazole. Lakukan pengolesan secara rutin (1-2 kali sehari) hingga sembuh total (sekitar 7-10 hari).
D. Pencegahan Kunci Terhadap Favus
Pencegahan adalah strategi terbaik karena jamur sulit dihilangkan dari lingkungan:
1. Kontrol Kelembapan: Pastikan ventilasi kandang maksimal untuk menjaga kandang tetap kering dan meminimalkan kelembapan.
2. Sanitasi Rutin: Lakukan pembersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan secara berkala menggunakan disinfektan yang efektif melawan jamur.
3. Karantina Ayam Baru: Selalu lakukan karantina pada ayam baru yang masuk untuk memastikan mereka bebas dari jamur atau penyakit kulit lainnya.
4. Kualitas Pakan: Jaga pakan agar tidak lembap atau berjamur, karena dapat memicu masalah kesehatan umum.
Dengan menerapkan manajemen kebersihan yang baik dan bertindak cepat saat gejala awal muncul, peternak dapat mengendalikan dan mencegah kerugian akibat penyakit Kurap yang mengganggu ini.